SUNDA TANGERANG
Mulai ditinggalkan karna stigma yang salah…
Mulai ditinggalkan karna stigma yang salah…
Ditulis oleh : Muhamad Nur / kang Udel (Founder Aing Tangerang)
Tangerang merupakan daerah yang memiliki keberagaman suku, budaya dan bahasa, terdapat berbagai suku yang ada ditangerang yaitu, suku Sunda, suku Jawa, dan suku Betawi. suku Sunda meliputi hampir diseluruh wilayah Tangerang, untuk suku Jawa meliputi wilayah pesisir utara Tangerang sedangkan suku Betawi meliputi wilayah sebagian kota dan selatan Tangerang, serta ada juga Suku Arab dan China di Tangerang yang berdasarkan sejarah suku/budayanya ini dibawa oleh para pedagang dari Arab dan China yang menetap dideretan daerah Tangerang.
Suku Sunda merupakan suku terbesar diwilayah Tangerang, uniknya Sunda Tangerang memiliki bahasa dan dialek yang berbeda dengan Sunda Periangan. Sunda Tangerang memiliki ciri khas kosakata tersendiri seperti kata : Hees (Tidur), Jasa (Banget), Maeunya (Masa Sih), Heeh (Iya), Jing (Sih), dll. Selain itu, masyrakat Sunda Tangerang juga memiliki dialek atau logat yang lebih kental dengan nada yang meliuk-liuk, berbeda dengan logat Sunda Priangan yang memiliki dialek yang lebih rendah dan berayun-ayun.
Seiiring perkembangan zaman, wilayah Tangerang menjadi salah satu wilayah industri terbesar di Indonesia, dengan maraknya pembangunan kawasan industri, Tangerang menjadi magnet bagi para pendatang dari berbagai daerah untuk mengadu nasib di Tangerang yang akhirnya merubah Tangerang menjadi daerah Urban. Dengan maraknya para pendatang membuat daerah Tangerang menjadi semakin beraneka ragam, karna terdapat masyarakat dari berbagai suku yang hidup saling berdampingan. Namun sayangnya, bahasa asli daerah Tangerang khususnya Sunda Tangerang perlahan mulai tidak digunakan dan bahkan tidak dikenal oleh kalangan pemudanya, selain itu ada juga stigma negatif dari kebanyakan orang terhadap Sunda Tangerang yang membuat eksistensi Sunda Tangerang semakin terpuruk.
Kebanyakan orang memiliki stigma negatif bahwa bahasa Sunda Tangerang itu merupakan bahasa Sunda kasar, Perlu diketahui bahwa stigma bahasa Sunda Tangerang itu Sunda Kasar sangatlah Salah, kenapa? Karna Sunda Tangerang itu tidak tergolong dalam tatanan bahasa Sunda Periangan, kemudian memang bahasa Sunda Tangerang begini adanya, memiliki ciri khas kosakata dan dialek/logat tersendiri yang berbeda dengan Sunda Priangan pada umumnya.
Bahasa itu tidak bisa bandingkan antara bahasa daerah satu dengan bahasa didaerah lainnya meskipun itu memiliki bahasa yang sama contohnya dalam bahasa Jawa, bahasa Jawa Tegal berbeda dengan bahasa Jawa Jogja atau Jawa Timur lainnya meskipun tergolong sama-sama Jawa tapi perbedaannya sangat terasa, namun beruntungnya bahasa Jawa Tegal lebih dikenal dengan bahasa Jawa Ngampak. Bukan bahasa Jawa Kasar, begitu juga didaerah Serang, Banten, terdapat Bahasa Jawa yang beruntungnya juga lebih dikenal dengan Bahasa Jawa Serang (JASENG), lalu kenapa ketika bahasa Sunda Tangerang berbeda dengan daerah Bandung dan sekitarnya lalu dikenal dengan bahasa Sunda Kasar??? Toh ini terlihat sangat tidak adil bukan?
Stigma negatif yang membawa ketidak adilan ini lah yang harus diluruskan, banyak yang menganggap Sunda Tangerang kasar karna terlalu sering membandingkannya dengan Sunda Priangan, mereka memaksakan bahasa Sunda Tangerang masuk dalam tatanan Sunda Priangan padahal pada kenyataanya bahwa Sunda Tangerang sangat berbeda dan memiliki kosakata tersendiri, ditambah pelajaran buku pendidikan bahasa Sunda yang ada dan digunakan disekolah-sekolah yang ada di Tangerang masih menggunakan rujukan Sunda Priangan yang mengandung ‘Hierarki’ atau tingkatan dalam bahasa Sunda sehingga, stigma negatif ini diperkuat oleh adanya penggunaan beberapa kata yang dianggap kasar oleh Sunda Prinagan atau daerah Bandung contohnya namun di Tangerang kosakata tersebut yah biasa saja dan sering digunakan.
Contoh dalam penggunaan kata ‘Aing’ (Saya), orang Bandung menggunakan kata ‘Aing’ dalam kontek yang sangat negatif, seperti dalam keadaan marah misalnya, namun penggunaan kata ‘Aing’ di Tangerang sah-sah saja digunakan dalam kontek mengobrol santai. Dan sayangnya kebanyakan orang hanya meilhat kata ‘Aing’ namun tidak memahami kosakata pengganti lainnya yang dimiliki oleh Sunda Tangerang, jika di Bandung ada kata ‘Abdi dan Simkuring’ sebagai pengganti kata ‘Aing’ ketika berbicara dengan orang yang lebih tua untuk hal kesopanan, di Tangerang juga kami memiliki kata ‘Urang dan Kula’ sebagai pengganti kata ‘Aing’ dan kata ‘Kula’ itu tidak dipakai oleh warga Bandung, maka disinilah menunjukan bahwa sebenarnya Sunda Tangerang memiliki kosakata sendiri yang berbeda dengan Sunda Bandung. Contoh lainnya yang menunjukan Sunda Tangerang memiliki kata yang khas adalah, kata ‘Banget’ dalam Sunda Tangerang kami menggunakan kata ‘Jasa’ sedangkan di Bandung menggunakan kata ‘Pisan’ dan kata ‘Jasa’ ini tidak digunakan di Bandung dan itu bukan termasuk bahasa kasar dalam tatanan Sunda Priangan.
Saya masih ingat sekali ketika saya masih SMP dan saat pelajaran bahasa Sunda, guru bahasa Sunda saya sempat menggertak saya karna saya menggunakan kata ‘Eweuh’ (Tidak Ada), saat itu memang guru bahasa Sunda saya berasal dari Bandung, beliau mneggertak saya sambil berkata ‘ Jangan pake ‘Eweuh, tapi ‘Teu Aya’…. Yah orang Bandung memang tidak menggunakan kata ‘Eweuh’ karna dianggap kasar, sedangkan kami orang Sunda Tangerang mah sah-sah saja menggunakan kata ‘Eweuh’ baik berbicara dengan yang muda maupun tua. Namun, karna peran saya sebagai murid maka saya pun berusaha mengikuti apa yang diperintahkan oleh sang guru walau itu terasa janggal bagi saya yah karna emang uda biasa pake ‘Eweuh’. Begitu pula ketika saya berbicara dengan teman saya yang berasal dari Bandung, saya berusaha menggunakan bahasa Sunda Priangan untuk mendapatkan jalinan komunikasi yang baik, walau terkesan dipaksakan dan terkadang teman saya juga mentertawakannya, tapi itu lah yang dinamakan saling menghargai dan toleransi dalam hal bahasa, walau kita sama-sama Sunda ternyata sangat terasa perbedaannya, alhasil terkadang kita menggunakan bahasa Indonesia untuk menghindari kesalahpahaman.
Yah intinya melalui artikel ini saya ingin menunjukan kepada pihak yang masih menganggap bahwa bahasa Sunda Tangerang itu bahasa Sunda yang kasar, tolong dihilangkan, karna maaf, kata kasar itu agak membuat kami risih bahkan sakit hati karna konotasinya yang negatif, berhentilah membandingkan bahasa Sunda Tangerang dengan bahasa Sunda lainnya dan ketahuilah bahwa Sunda Tangerang memiliki ciri khas kosakata dan dialek/logat tersendiri, perbedaan ini lah yang merupakan kekayaan keberagaman yang dimiliki oleh Negara kita tercinta yaitu Indonesia.
Juga bagi para warga Sunda Tangerang khususnya para pemudanya, ayo sama-sama kita tunjukan kepada semua orang bahwa bahasa Sunda Tangerang itu bukan bahasa Sunda yang kasar melainkan bahasa Sunda yang memiliki ciri khas dan keunikannya sendiri.
Hayu babareungan urang lestarikeun budaya jeung bahasa Sunda Tangerang, mun lain urang dek saha deui? ulah isin nyah ngomong pake bahasa Sunda Tangerang, hayu urang populerkeun bahasa Sunda Tangerang make cara anu kreatif, positif jeung mangpaat…
Tangerang, 1 maret 2018.
Salam Sunda Tangerang,
Salam Sunda Tangerang,
Kang Udel.
Heded lah kang Udel.... Uing ti Bogor ngadukung kana perjuangan memepertahakan bahasa na. bahasa indung nu jadi bahasa panganteur kana rasa. salam rahayu _/|\_
BalasHapusmantaf pisan kang teu beda jauh basa na jeng karawang
BalasHapusaing orang tangerang ogeh yeh
BalasHapusAing di keroncong uwa tere
HapusAing mah ngadukung jasa. Bahasa Sunda tangerang kudu di lestariken ulah eleh ku bahasa inggris
BalasHapusAing mah ngadukung jasa. Bahasa Sunda tangerang kudu di lestariken ulah eleh ku bahasa inggris
BalasHapusCocok lah....sbnrna salain keunikanna nu khas...Sunda tangerang loba mirip jeung Sunda Rangkasbitung atawa Kab. Lebak umumna...
BalasHapusTerus lestarikeun bahasa sunda nu aya di Banten...ulah smpe leungit..
Bener eta
HapusMangtap, lanjut Mang
BalasHapusUrang di Jatake, barudak leutik ngomongna bhs Indonesia kabeh euy.. Sabari mikir, ulah2 10 atawa 20 th deui asana punah iyeu bahasa sunda tangerang di kampung urang tepatna di jatake.. Tp ulah sampe lah, iyeu warisan kokolot urang..
BalasHapusUrang di Jatake, barudak leutik ngomongna bhs Indonesia kabeh euy.. Sabari mikir, ulah2 10 atawa 20 th deui asana punah iyeu bahasa sunda tangerang di kampung urang tepatna di jatake.. Tp ulah sampe lah, iyeu warisan kokolot urang..
BalasHapusaing sunda getih sunda wani hahaha...
BalasHapushirup sunda tangerang..
Aing di keroncong wa
HapusTetep bae kasar bahasa sunda Tangerang mah. Sabab patokana ka bahasa sunda nu umum diucapken ku orang sunda nu aya di dunya. Bahasa sunda umumna diucapken make tata krama. Aya bahasa nalika ngobrol jeng kolot atw orang tua, jeng aya bahasa nu biasa diucapken nalika ngobrol jeng sasama atw babaturan. Di Tangerang mah sarua bae bahasa sundana arek ngobrol jeng babaturan atau jeng jalema kolot, bahasana kitu2 bae, nyaeta bahasa nu dipake ku urang sunda Umumn nalika ngobrol jeng babaturan atau sasama umur.
BalasHapusLamun embung disebut bahasa sunda tangerang kasar, ulah make ngaran sunda bahasana, tapi make ngaran bahasa sindi, sanda, sundi atw naon bae asal ulah make ngaran bahasa sunda.
dih lain kitu nyaho,sunda tangerang ma kunaon eweh tingkatan carak sunda priangan ge emang sejarah na ti ker bahela kerjaaan banten ma henteu ka kuasai ku kerjaan ti suku jawa ai anu di bandung sagala ma nyanaka kuasai jadi pemerintah na menerapkan kudu aya tingakatan bahasa sunda kos bahasa jawa kitu,trs geh pan banten ma lebih ke pesisir loba perdagangan jadi di sebut bahasa kasar na ma karena pedagang pasar jeng raja ge make na sunda kos kitu
HapusSabenerna urang ulah antipati ka sebutan bahasa sunda tangerang katelah sunda kasar. Justru urang kudu bangga ka sebutan sunda kasar eta, sabab nu ngabedaken bahasa sunda tangerang jeng bahasa sunda umumna nyaeta ku kasarna eta. Ulah goreng sangka ka istilah "kasar". Kasar Bae teh cek batur, tapi ari cek urang Tangerang mah "bahasa kasar" iyeu nyaeta alat komunukasi nu nyaman, nu nyambung, jeng nu biasa dikedalken.
BalasHapusHayu urang sami2 lestariken bahasa sunda kasar tangerang.
tah cek kuring, ieumah budak ngora jaman kiwari.
Hapussunda tangerangteh ngan saukur "katelah sunda kasar" da ari ngobrol jeng sunda deuimah pasti aya pribahasa timana tangerang pasti dulur2 tos paham.
anu jd pancen urang sareramah justru BAHASA SUNDA nu aya ditangerang tong nepi ka leungit.
kuringmah nitip kadulur ditangerang...!! ulah re'eus ku basa. sing reu'eus ku kahirupan nu lambat lambut ngagerus tatar bahasa urang.
kahatur sewu hapunteun ti orang purwakarta....
atuh aing mah jing nopi ulah diem diem bae
BalasHapusNgopi lamun aya kulub hui mah ngeunah jasa pan..
BalasHapusNgopi lamun aya kulub hui mah ngeunah jasa pan..
BalasHapusPada pada Sundana, ek di Bandung, Tangerang, Bogor, Sukabumi, ek disebat Priangan Wetan boh Priangan Kulon, nu penting mah urang lestarikeun Basa Sunda pikeun Anak Incu, ulah era ulah isin make Basa Sunda, sakanyaho uing mah beja ti Kolot yen Basa Sunda anu aseli mah kasebat ngaranna Basa Sunda Galuh anu tuturna kasar ceuk jaman kiwari mah, samodel Basa Sunda anu aya di Tangerang atawa di Bogor, saprak wangsa India ti Magada ngungsi ka Nusantara nyaeta ka Kulon..., Pandeglang ceuk ayeuna mah anu nangtungkeun Karajaan Salakanagara nepi ka jaman dijajah ku Walanda taaah..., ti saprak eta aya tatanan Basa Sunda pikeun ka Kolot, ka Budak jeung sajabana, ku sabab pengaruh eta nepi ka akulturasi budaya Hindu matak Basa Sunda teh aya tingkatanana, ameh ngabedakeun ceunah mah..., tapi sanajan kitu ulah dijadikeun halangan pikeun Urang make Basa Sunda, dek Sunda mana wae oge.... Hade sakabehna."AING BANGGA MAKE BASA SUNDA"
BalasHapusKuduna mah dilestariken, tapina mah kuari loba begal ditangerang
BalasHapusSien mun ulin peuting make motor poek pan PJRna minim ditangerang mah mang
Salam dulu2 baraya sunda di tangerang, ulah era make basa sunda, hayu urang lestarikeun, salam ti sunda priangan
BalasHapusSatuju pisan...
BalasHapusJungjung basa jeung budaya sunda nu luhung ajéna
Salam ti urang kuningan
Ka dulur dulur sunda dimana baé ayana.
Artikel seperti ini yg sy tunggu tunggu sy ujuk JKT timur basic pengaruh kosa kata ada baratnya ada pringanya tpi kuat nya ke Banten .bangga jdi Sunda kasar sy biarpun saya pernah di ejek d tertawai
BalasHapusNu penting piara ku urang éta bahasa warisan ti kolot téh,da tiap daérah gé aya ciri khas na masing2,salam ti penutur basa Sunda Bogor.
BalasHapusSemngat kang lestarikan bahasa sunda..kuring ti sunda sumedang bisa jadi asal usul sunda tangerang ti priangan..jaga solidaritas sunda
BalasHapusMun bisa mah pejabat bupati jeung lain2 kudu org sunda asli supaya bisa ngalestarikeun bhs sunda..harga diri bangsa dilihat dari budayanya
BalasHapusngeunaheun bae ari berbicarana make bahasa sundamah wkwkwk
BalasHapus